Steel Horse, a safety shoes made from locally sourced material. Durable, comfortable yet stylish for your all in one safety shoes.

Blog

Sepatu Safety King vs Steelhorse, Mana Yang Terbaik?

Sepatu Safety King vs Steelhorse, Mana Yang Terbaik?

Dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan yang memerlukan perlindungan ekstra, pemilihan sepatu safety yang tepat menjadi prioritas. Dua merek terkemuka,Sepatu Safety King dan Steelhorse, sering menjadi pilihan utama. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan mendalam mengenai keunggulan kedua merek ini.

Standar dan Sertifikasi: Sepatu Safety Kings vs Sepatu Safety Steelhorse

 

Standar dan Sertifikasi: Sepatu Safety Kings vs Sepatu Safety Steelhorse

Dalam perbandingan standar dan sertifikasi antara Sepatu King dan Steelhorse, terlihat perbedaan pendekatan yang mungkin memengaruhi persepsi konsumen. Berikut ini perbandingan standar dan sertifikasi antara Sepatu King by Honeywell dan Steelhorse:

1. Sepatu Safety Kings by Honeywell

Sepatu ini diakui memiliki standar dan sertifikasi tinggi, seperti SNI (Standard Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), dan CE (Conformité Européene). Keberadaan sertifikasi ini mencerminkan komitmen Kings terhadap keselamatan dan kualitas produk mereka. Sertifikasi SNI menunjukkan bahwa Sepatu King memenuhi standar nasional Indonesia, sementara ASTM dan CE memberikan keyakinan bahwa produk ini telah diuji dan mematuhi standar internasional.

2. Sepatu Safety Steelhorse

Meskipun Steelhorse tidak secara eksplisit menyebutkan standar seperti SNI, ASTM, atau CE, tetapi artikel menyatakan bahwa mereka memiliki "jaminan kualitas yang teruji." Ungkapan ini mungkin merujuk pada uji keselamatan dan kontrol kualitas internal yang dilakukan oleh Steelhorse. Meskipun standar spesifik tidak dijelaskan, jaminan kualitas yang teruji menciptakan keyakinan bahwa setiap pasang sepatu Steelhorse memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Dengan standar dan sertifikasi yang jelas diuraikan, Sepatu King menunjukkan transparansi yang tinggi dalam komitmen mereka terhadap keselamatan dan kualitas. Sementara Steelhorse memberikan jaminan kualitas yang teruji, namun tidak secara eksplisit menyebutkan standar yang diikuti. 

Ketahanan dan Durabilitas Sepatu Safety

Ketahanan dan Durabilitas Sepatu Safety

Kedua merek ini menawarkan ketahanan yang luar biasa. Sepatu King menonjol dengan ketahanannya terhadap gesekan, fitur anti-slip, dan ketahanan terhadap minyak dan asid. Sementara itu, Steelhorse juga menawarkan sol yang tahan terhadap minyak dan panas, dengan ketahanan gesekan dan anti-slip yang setara. Keunggulan Steelhorse terletak pada bahan karet sintetis pada solnya, yang tidak hanya tahan lama tetapi juga fleksibel, meningkatkan kenyamanan.

Kenyamanan dan Desain Sepatu Safety

Di sisi kenyamanan, Sepatu safety King memiliki desain yang fleksibel dan bahan yang ringan, ideal untuk pemakaian jangka panjang. Steelhorse juga tidak kalah, dengan desain yang kokoh namun nyaman, memberikan dukungan optimal bagi kaki. Ini penting untuk mengurangi kelelahan dan risiko cedera. Steelhorse juga unik dalam menawarkan berbagai model dan gaya, memungkinkan pemakai untuk memilih sepatu yang sesuai dengan preferensi pribadi serta kebutuhan proyek.

Ukuran dan Ketersediaan Sepatu

Baik Kings maupun Steelhorse menawarkan 'ukuran untuk semua', dengan Steelhorse menyediakan ukuran hingga bigsize. Ini memastikan bahwa setiap pekerja dapat menemukan pasangan yang nyaman dan sesuai, tanpa mengorbankan keselamatan.

Kesimpulan: Mengapa Memilih Sepatu Safety Steelhorse?

Meskipun Sepatu Safety King by Honeywell memiliki reputasi yang kuat dalam hal standar dan sertifikasi, Steelhorse menawarkan keunggulan yang seimbang dalam hal ketahanan, kenyamanan, dan desain. Keunggulan Steelhorse terletak pada kombinasi karet sintetis yang tahan panas dan minyak di solnya, beragam model dan gaya, serta dukungan dan kenyamanan yang luar biasa. Dengan jaminan kualitas yang teruji, Steelhorse tidak hanya menjamin keselamatan tetapi juga kenyamanan dan gaya.

Pilihan antara Sepatu Safety King dan Steelhorse pada akhirnya bergantung pada preferensi individu dan kebutuhan spesifik pekerjaan. Namun, bagi mereka yang mencari kombinasi keselamatan, kenyamanan, dan gaya, Steelhorse merupakan pilihan yang sangat patut dipertimbangkan.

READ MORE
Penggunaan Drone untuk Inspeksi Keselamatan di Lingkungan Kerja Berisiko Tinggi

Penggunaan Drone untuk Inspeksi Keselamatan di Lingkungan Kerja Berisiko Tinggi

Inspeksi rutin fasilitas produksi dan peralatan vital merupakan bagian integral dari sistem manajemen keselamatan di pabrik kimia, rig lepas pantai, tambang terbuka, konstruksi tinggi, hingga infrastruktur kota seperti jaringan listrik tegangan tinggi. 

Tujuannya tentu memastikan proteksi keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar dari potensi kegagalan fatal akibat kerusakan, aus, korosi, kebocoran, maupun pelemahan struktur bangunan dan mesin berat selama beroperasi.

Sayangnya inspeksi visual konvensional seringkali tidak praktis atau bahkan berisiko fatal jika harus dilakukan secara manual pada area terekspose bahaya tinggi, spasial sempit atau ketinggian ekstrim. Maka kini, penggunaan drone semakin marak untuk memfasilitasi inspeksi berkala fasilitas berisiko yang sulit diakses petugas keselamatan.

Keunggulan Drone untuk Inspeksi Safety

Keunggulan Drone untuk Inspeksi Safety

Berbekal kamera HD dan sensor canggih, drone mampu mengumpulkan data visual lokasi yang sulit diakses pekerja dari jarak aman. Beberapa keunggulannya antara lain:

  1. Menghindari risiko cedera/fatalitas operator saat inspeksi area berbahaya
  2. Jangkauan luas dan fleksibel terbang hingga ratusan meter untuk area terpencil
  3. Didukung sensor pencitraan canggih untuk deteksi keretakan, korosi dan anomaly suhu
  4. Mampu terbang lama dan bermanuver baik di indoor ataupun kondisi cuaca buruk 
  5. Mencegah shutdown operasional selama pengecekan berkala fasilitas vital perusahaan
  6. Meningkatkan akurasi dan frekuensi pemantauan dibanding metode konvensional

Implementasi Drone Inspeksi di Industri

Beberapa contoh implementasi drone untuk keperluan inspeksi keselamatan di lingkungan kerja berisiko tinggi:

  1. Mendeteksi keretakan dini pada turbin angin, menara pendingin, cerobong asap, komponen rig pengeboran di lepas pantai, hingga tiang jembatan dan bendungan energi air dari jarak dekat.
  2. Memantau indikasi overload dan deformasi struktur bangunan pencakar langit serta smokestack pabrik kimia akibat getaran mesin berat dan suhu operasi ekstrim. 
  3. Mengidentifikasi titik-titik panas potensi kebakaran, kebocoran zat kimia, atau tumbuhnya karat pada tangki penyimpanan bahan bakar, pipa penyaluran gas industri, dan kilang minyak.
  4. Mendeteksi kerusakan dini jaringan kelistrikan tegangan tinggi pada area transmisi terbuka yang berisiko korslet dan kejutan listrik fatal bagi petugas.
  5. Memantau indikator pergerakan tanah, longsor, amblesan, maupun retakan struktur penyangga bukit di sekitar area penambangan terbuka yang membahayakan operasional dan pemukiman penduduk. 

Prospek ke Depan

Dengan beragam keunggulan tersebut, penggunaan teknologi drone untuk inspeksi berkala fasilitas dan peralatan safety critical di lingkungan kerja ekstrim diprediksi terus meningkat tajam di tahun-tahun mendatang.

Perkembangan sensor dan kamera inframerah maupun giroskopik yang makin canggih turut mendukung pengumpulan data akurat yang dapat dianalisis sistem AI guna prediksi potensi kegagalan fatal secara dini. Regulasi yang makin adaptif terhadap penerbangan komersial tanpa awak juga membuka peluang implementasi lebih luas.

Dengan data safety intelligence yang didukung teknologi autonomi terkini, diharapkan tingkat risiko operasional di lingkungan kerja ekstrim dapat dikendalikan dan bahkan diantisipasi sebelum berpotensi fatal bagi para pekerja dan komunitas sekitar.

READ MORE
Pengembangan Bahan Bio-based untuk Alat Safety Ramah Lingkungan

Pengembangan Bahan Bio-based untuk Alat Safety Ramah Lingkungan

Alat safety atau alat pelindung diri (APD) merupakan perlengkapan vital yang wajib digunakan tenaga kerja untuk pencegahan kecelakaan dan cidera di tempat kerja berisiko tinggi. Mulai dari safety helmet, masker, jaket tahan api, sepatu boot, sarung tangan, google, hingga protective clothing. 

Sayangnya, mayoritas alat safety yang beredar saat ini terbuat dari bahan-bahan sintetis seperti plastik, karet, resin, dan polymer hasil proses kimiawi yang berdampak cukup besar terhadap lingkungan. Untuk itu kini mulai dikembangkan alternatif bahan alat safety yang lebih ramah lingkungan atau disebut bio-based materials.

Pengertian Bio-based Materials

Bahan bio-based atau biomaterial merupakan senyawa kimia alami yang berasal dari tumbuhan dan mikroorganisme, contohnya selulosa, kitin, lignin, pati, minyak nabati, dan polimer organik lainnya. 

Sumber utamanya bisa memanfaatkan limbah pertanian seperti batang/pelepah sisa panen, ampas buah/biji, serat alang-alang, rumput laut, hingga hasil fermentasi yeast, bakteri, dan jamur tertentu.

Bio-based material memiliki sejumlah keunggulan, antara lain terbarukan, ramah lingkungan, non-toksik, hingga dapat terurai secara hayati. Karenanya kini banyak diteliti untuk menggantikan bahan sintetis pada beragam produk konsumen dan teknik.

Aplikasi pada Alat Safety

Bio-based

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan bahan bio-based yang ramah lingkungan untuk bahan baku alternatif alat safety :

  1. Serat nanocellulose dari sisa kayu digunakan sebagai penguat komposit untuk helm safety dan body armour anti peluru. Material ini sangat kuat, tahan korosi, dan 2 sampai 10 kali lebih ringan dari aluminium atau baja.
  2. Kitosan dari cangkang udang/kepiting dan serat rumput laut tengah dikembangkan produsensafety equipment Eropa untuk bahan dasar sarung tangan tahan kimia. Selain elastis dan anti bakteri, juga cepat terurai secara hayati agar aman bagi lingkungan. 
  3. Latex bio-based dari getah karet pohon brasiliensis mulai substitusi lateks sintetis pada pembuatan sepatu boots dan sarung tangan isolate listrik yang tahan minyak. Sifat elastisitasnya setara namun lebih ramah lingkungan.
  4. Plastik bio-based PLA (Polylactic Acid) dari fermentasi tanaman jagung kini marak diterapkan untuk bodi safety goggle, helm, dan lampu penerangan anti ledakan di tambang / minyak & gas. Kuat, transparan, tahan kimia, serta mudah terurai.
  5. Bio Resin terbarukan dari minyak kedelai, kopra, dan kacang jarak digunakan produsen APD asal Amerika untuk bahan baku safety vest, knee guard, ear plug tahan bising, dan protective clothing tahan api.
  6. Lignin yang diekstrak dari lignin kayu tanpa balok juga berpotensi sebagai bahan perekat alami pengganti epoxy resin sintetis untuk rakitan fiberglass pada safety helmet maupun safety goggle. 

Masih banyak lagi sumber biomaterial lain yang dapat dieksplorasi untuk bahan APD ramah lingkungan, seperti pati sagu, serat nanocellulose, kitin/chitosan, tanin, dan lignin dari beragam limbah pertanian non-pangan.

Kendala Pengembangan

Pengembangan dan adopsi bahan bio-based untuk alat safety tentu masih menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya :

- Ketersediaan bahan baku berkelanjutan dalam skala industri

- Proses ekstraksi dan purifikasi biomaterial yang belum optimum

- Standarisasi sifat mekanik dan kimiawi untuk kebutuhan teknis 

- Biaya produksi biomaterial yang masih relatif tinggi

- Sosialisasi dan adopsi pengguna yang masih terbatas

Meski demikian, dengan dukungan riset dan inovasi berkelanjutan, bio-based materials sangat berpotensi menjadi substitusi masa depan material sintetis pada alat safety. Hal ini tidak hanya membuat alat safety lebih ramah lingkungan, namun juga menciptakan peluang industri baru dari pemanfaatan limbah pertanian dalam skala besar.

READ MORE
Penerapan Nanoteknologi dalam Peningkatan Kualitas Sepatu Safety

Penerapan Nanoteknologi dalam Peningkatan Kualitas Sepatu Safety

Sepatu safety merupakan alat pelindung diri (APD) wajib yang dikenakan pekerja di lingkungan berpotensi bahaya tinggi. Selain berfungsi protektif, sepatu safety idealnya juga memiliki desain ergonomis demi produktivitas dan kenyamanan pengguna.

Sayangnya, banyak sepatu safety konvensional yang cenderung kaku, berat dan panas jika dikenakan berjam-jam. Materialnya kerap cepat menumpul akibat gesekan atau kontak kimia sehari-hari. Para ahli K3 pun terus berupaya menyempurnakan kualitas sepatu safety lewat beragam terobosan mutakhir. 

Salah satu teknologi yang tengah gencar dieksplorasi adalah material nano atau nanoteknologi, yaitu partikel bahan dalam ukuran kurang dari 100 nanometer dengan sifat unggul seperti ringan, kuat, dan tahan lama. Berikut adalah penerapannya dalam meningkatkan performa sepatu safety.

1. Lapisan Superhydrophobic 

Fitur Antibakteri Nanosilver

Nanopartikel bahan tertentu seperti silika atau graphene mampu membentuk lapisan superhydrophobic atau ultralyophobic pada permukaan sepatu. Lapisan nanotech ini menciptakan efek anti lengket seperti bulu burung, membuat air, minyak, lumpur maupun darah menggelincir apabila kontak dengan sepatu.

Dengan demikian, sepatu safety menjadi tetap bersih, tidak licin, serta lebih awet karena terlindung dari korosi akibat cairan kimia yang melekat. Daya perekat antar partikel nano ini juga membuat material penyusun sepatu lebih kuat dan tahan lama.

2. Peningkatan Sifat Mekanik Sol

Beragam jenis nanopartikel seperti karbon nanotube, nanoclay, nanosilika, hingga graphene sering ditambahkan ke dalam campuran karet dan plastik pembentuk sol sepatu safety. Ukuran partikel yang sangat kecil memungkinkan dispersi merata serta peningkatan interaksi antar material.

Aktivitas nano-filler ini menghasilkan sol sepatu safety yang jauh lebih kuat, liat, dan stabil dalam menahan beban serta suhu ekstrim. Ketahanan terhadap minyak, asam, atau pemoles juga meningkat drastis berkat sifat kimia unggul partikel nano temuan para ilmuwan.

3. Fitur Antibakteri Nanosilver

Ion perak dalam skala nano ternyata memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur yang sangat tinggi terhadap patogen umum penyebab bau atau infeksi kaki. Karenanya, saat ini banyak produsen melapisi bagian dalam sepatu safety dengan partikel nanosilver.

Efek kerja nanoion perak sebagai agen anti mikroba ini bertahan puluhan kali lebih lama dibandingkan perak biasa. Lapisan nanosilver pada sepatu safety terbukti mampu mencegah infeksi kaki hingga mengurangi bau tak sedap akibat keringat dan kotoran yang terperangkap di dalam sepatu setelah pemakaian beberapa jam.

Demikianlah hasil riset terkini dari kolaborasi para pakar K3, ilmu bahan, dan insinyur nanoteknologi dalam menyempurnakan kualitas serta performa sepatu safety agar lebih unggul. Dengan terus mengeksplorasi potensi nanomaterial alami maupun sintetis, diharapkan APD seperti sepatu safety bisa semakin nyaman dan efisien melindungi para pekerja di lingkungan berisiko tinggi.

READ MORE
WhatsApp